Pelancong sejati mungkin melihat
Yogyakarta sebagai destinasi yang sering dikunjungi dan masuk dalam
daftar favorit. Namun, Selalu ada yang pertama untuk sebuah pengalaman.
Yogyakarta
selalu menjadi destinasi wisata pertama bagi turis-turis ransel dari
kalangan wisatawan domestik. Bersama-sama Bali, keduanya merupakan
destinasi wisata yang siap jual dan menerima wisatawan dari berbagai
kalangan, turis kantong tebal maupun turis ransel.
Seakan bisa
memenuhi segala selera wisatawan, Yogyakarta menawarkan beragam
aktivitas dan obyek wisata. Pun, Yogyakarta begitu hidup tak hanya di
sore dan siang hari, melainkan juga malam bahkan dini hari.
Pun,
Kota Gudeng ini cocok untuk turis yang berwisata sendiri, bersama
pasangan, maupun keluarga. Jika ini pertama kalinya Anda ke Yogyakarta
bersama keluarga, berikut kiat-kiat wisata pelesir ke Yogyakarta bersama
keluarga.
Akses menuju Yogyakarta. Menuju
Yogyakarta bisa dengan naik pesawat terbang, bus, ataupun kereta api.
Untuk moda transportasi paling nyaman tentu saja dengan naik pesawat
terbang ke Yogyakarta melalui Bandara Internasional Adi Sutjipto.
Beberapa
maskapai yang melayani rute ke Yogyakarta antara lain Garuda Indonesia,
AirAsia, Batavia Air, Lion Air, Merpati Nusantara Airlines, dan
Sriwijaya Air. Kisaran harga misalnya untuk tiket pesawat
Jakarta-Yogyakarta mulai dari Rp 200.000 sekali jalan.
Jika anak
Anda sudah relatif besar dan bisa diajak perjalanan jauh, coba ajak ke
Yogyakarta dengan naik kereta api. Anda bisa mengambil rute dengan naik
kereta api, jika Anda berasal dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan,
Makassar, Bali, Pontianak, dan beberapa kota lainnya.
Ada dua
stasiun yang akan menjadi persinggahan kereta api yaitu Stasiun
Lempuyangan dan Stasiun Tugu. Tentu ini akan menjadi pengalaman
tersendiri, sebab pemandangan dan suasana naik kereta meninggalkan kesan
yang mendalam buat si kecil.
Penginapan. Yogyakarta
surganya akomodasi mulai dari bujet rendah seperti hotel melati bahkan
hotel murah di harga Rp 60.000 per malam sampai hotel butik dan vila,
serta hotel berbintang empat dan lima.
Seperti Bali, Yogyakarta
juga menawarkan akomodasi berupa rumah sewaan. Rumah-rumah ini bisa
disewa per malam. Jika datang bersama keluarga, rumah sewaan ini bisa
menjadi pilihan Anda.
Selayaknya rumah sendiri, rumah sewaan
dilengkapi dapur dan peralatan masak, sehingga memudahkan Anda jika
ingin memasak untuk makanan si kecil. Pun beberapa rumah memiliki hingga
dua kamar dan ruang tamu.
Pilihan lain ada hotel berbintang maupun
guesthouse.
Pastikan hotel yang Anda pilih memang cocok untuk keluarga dan berada
di lokasi yang dekat dengan beberapa obyek wisata yang akan dikunjungi,
sehingga tidak makan waktu perjalanan.
Kisaran
untuk rumah sewaan mulai dari Rp 200.000 per malam. Vila bisa menjadi
pilihan juga dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 juta per malam. Agar
mudah, pilih penginapan di Kota Yogyakarta. Namun jika Anda akan
menghabiskan waktu lebih banyak di Sleman, maka pilih penginapan di
Sleman.
Transportasi. Jika membawa keluarga,
maka
sewa mobil lengkap dengan sopir tentu menjadi pilihan ternyaman.
Pastikan Anda mendapatkan sopir yang memang benar-benar tahu jalan.
Banyak obyek wisata di Yogyakarta yang tidak dihubungkan dengan angkutan
umum.
Sewa mobil di kisaran harga Rp 200.000. Dengan harga
tersebut, sudah termasuk jasa supir, namun tak termasuk bensin dan
ongkos makan supir. Di Yogyakarta, sewa mobil dipakai untuk 12 jam. Anda
bisa juga pilih sewa mobil untuk selama 24 jam.
Tetapi, jangan
selamanya berada di dalam mobil. Ajak si kecil menjelajahi Yogyakarta
terutama di kawasan pusat kota Yogyakarta menggunakan becak dan delman.
Tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Jika masih ada waktu,
boleh juga mencoba keliling Yogyakarta dengan Trans Jogja.
Obyek Wisata. Ada
banyak obyek dan kegiatan wisata di Yogyakarta. Jika bersama anak-anak
bisa pilih obyek wisata seperti Taman Pintar dan kebun binatang Gembira
Loka. Ajak juga si kecil untuk mengenal budaya dengan tur ke Keraton
Yogyakarta dan sekitarnya seperti alun-alun dan Taman Sari.
Ajak
juga anak Anda mengenal lebih dekat sejarah dengan berkunjung ke Benteng
Vredeburg dan beberapa museum yang ada di Yogyakarta seperti Museum
Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Museum Anak Kolong
Tangga. Tentu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Istana Ratu Boko tak
boleh terlewatkan pula.
Kuliner dan oleh-oleh. Gudeng
dan nasi kucing memang tak boleh terlewatkan. Ada pula sate klathak dan
nasi pecel. Sementara untuk oleh-oleh bisa belanja di kawasan Malioboro
misalnya di Pasar Beringharjo, seperti aneka bakpia dan yangko, sampai
busana dari batik.
Menyusun perjalanan. Yogyakarta
terbagi atas empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Bantul,
Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman, dan Kota
Yogyakarta.
Kabupaten Bantul terletak di selatan Yogyakarta,
sehingga berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Obyek wisata paling
tenar di Bantul adalah Pantai Parangtritis.
Selain itu, ada pula
Pantai Parangkusumo, Pantai Kuwaru, Pantai Samas, dan Pantai Depok. Ada
banyak desa wisata di Bantul seperti Desa Pucung dan Krebet.
Di
Kabupaten Gunung Kidul, tenar akan pantai-pantai yang cantik dan gua-gua
untuk dijelajahi. Sebut saja mulai dari Pantai Baron, Pantai Kukup,
sampai Pantai Sepanjang. Lalu aktivitas alam yang tengah naik daun
seperti cavetubing di Gua Pindul dan Kalisui.
Kabupaten Sleman
berada di utara Yogyakarta dan rumah bagi Gunung Merapi. Selain wisata
Gunung Merapi, Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko juga berada di
Sleman. Selain juga bisa mampir ke Museum Ullen Sentalu dan Museum
Affandi yang tenar itu.
Sedangkan Kabupaten Kulonprogo terkenal
dengan Pantai Congot, Pantai Trisik, dan Pantai Glagah. Selain itu ada
beberapa desa wisata yang bisa dikunjungi di kabupaten ini. Sementara
Kota Yogyakarta merupakan rumah bagi Keraton Yogyakarta, Benteng
Vredeburg, sampai kawasan Malioboro.
Dengan memperhatikan lokasi
setiap obyek wisata, pastikan obyek-obyek wisata yang akan dikunjungi
memang satu arah. Sebaiknya obyek wisata yang berada di satu kabupaten
dihabiskan dalam sehari.